Jika beberapa klub menghindari keberadaan uang kas karena takut uang kas bisa jadi sumber perpecahan. Berbeda dengan Generation Indonesia Club. klub ini justru mewajibkan para anggotanya untuk membayar uang kas.

Semua anggota setuju bahwa keberadaan uang kas sangat diperlukan, intinya uang kas itu dari kita, oleh kita dan untuk kita.

Seperti jika ada anggota klub yang ingin mengganti spare-parts motornya maka akan ditanggung dulu oleh uang kas. Dan anggota itu bisa membayar cicilannya setiap kopdar.

Terbukti kunci keberhasilan mengelola uang kas itu adalah dengan adanya keterbukaan di antara anggota klub, selain itu setiap tiga bulan sekali ada laporan keuangan. Klub ini bisa menepis anggapan bahwa uang kas itu bisa menjadi sumber perpecahan klub.

Untuk mempermudah suatu wilayah membangun Chapter dan memperbesar atau untuk membeli keperluan klub disuatu wilayah, seperti Anniversary, Musyawarah Besar, Chapter Baru, Peralatan Safety Riding DLL.

Dengan ini semua wilayah chapter atau pusat di wajibkan mengumpulkan sedikit kekasannya selama satu bulan sekali kepada Pusat Utama untuk memanajemen kas ini di pantau atau di didik oleh Ketua Umum, Ketua Wilayah Pusat, Wakil Ketua Wilayah Pusat dan staff yang ikut campur tangan dengan struktur ini.

Jika, Pusat Utama telah dialihkan ke wilayah lain struktur manajemen keuangan kas ini tetap dijalankan dan dipindahkan ke Pusat Utama yang baru dengan pantauan yang sama dan struktur peraturan yang sama, untuk penggantian struktur manajemen keuangan ini harus di bicarakan dengan Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara semua wilayah.

Struktur manajemen kas ini telah ditetapkan pada tahun 2017 dan baru bisa di aktifkan pada tahun 2018.